Belanja Murah dan Gampang

lazada.com

23.12.13

KISAH 4 LILIN

KISAH INSPIRATIF "Kisah Empat Lilin"

Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.

Yang pertama berkata:“Aku adalah Damai. Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku
mematikan diriku saja!”

Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam. Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman. Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.”

Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya. Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara:

”Aku adalah Cinta. Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.”

Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga… Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu. Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata: Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:

“Akulah H A R A P A N.”

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah H A R A P A N.
yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya

SAHABAT.......!

Sahabat... Ketika ajal menjemputku nanti, ku harap ada bias-bias kebaikan amal yang sedia menemani.

Ketika maut merenggutku nanti, ku ingin bersandar pada tirai warna pelangi bertudung sutra senja dari ketulusan budi dengan iman di hati sebagai bekal yang akan ku bawa nanti.

Ketika malaikat maut mengunjungiku nanti diatas pembaringan jasad, ku nanti bimbinganmu menuntun lafadz thayyibah nan indah.

Ketika sakaratul maut nanti, meski tak sempat sebenarnya ada yang ingin aku  sampaikan kepadamu sahabat.

Sebentar lagi akan sirna semua nikmat duniawi, beberapa detik lagi tak kan kau jumpai senyum, canda, bahkan tangis dari raut muka kotor ini.

Hanya berharap semoga ikatan yang di jalin diatas pondasi cinta dan benci semata karena Allah bisa mempertemukan kita di syurga nanti.

Janganlah bersedih hati atas prahara ini, hapus air matamu aku akan menunggumu karena pasti suatu saat nanti kau akan menyusulku.

Ambillah kebaikan dari ikatan ini supaya manfaatnya masih bisa ku dapati, dan aku berharap engkau tidak menceritakan kepada orang-orang atas keburukan yang telah aku lakukan selama hidupku.

Ku nanti syafaatmu, ketika malaikat penjaga neraka meluluh-lantahkan ragaku dan membakar kulit tipis ku, supaya aku bisa merasakan wangian syurga bersamamu.

Saat jasad ku di usung di dalam keranda berbalut harum kenanga dan melati, do’akan aku. Semoga setelah kau kuburkan nanti, dengan Rahmat dan belas kasihNya bisa ku jawab pertanyaan-pertanyaan dari kedua malaikat itu. Agar lapang kuburku, supaya tak kualami penyempitan kubur yang akan meremukkan tulang-tulang rusukku.

Salam kesejahteraan ku sampaikan untukmu, bagimu masih ada waktu memperbaiki diri dan memperbanyak amal shalih. Sekarang waktu ku hampir habis, aku akan merindukan saat kita larut dalam sedu tangisan dzikir malam itu.

Sahabat, aku menunggumu.... 

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes