Belanja Murah dan Gampang

lazada.com

23.3.14

HASIL QUALIFIKASI MOTO GP 2014 SERI I SIRCUIT LOSAIL QATAR



NO
PEMBALAPNEGARATEAMMOTORSPEEDWAKTUGap 
193Marc MARQUEZSPARepsol Honda TeamHonda338.61'54.507



219Alvaro BAUTISTASPAGO&FUN Honda GresiniHonda340.11'54.564


0.057 / 0.057
338Bradley SMITHGBRMonster Yamaha Tech 3Yamaha336.51'54.601


0.094 / 0.037
44Andrea DOVIZIOSOITADucati TeamDucati340.91'54.644

0.137 / 0.043
599Jorge LORENZOSPAMovistar Yamaha MotoGPYamaha332.91'54.661



0.154 / 0.017
626Dani PEDROSASPARepsol Honda TeamHonda339.91'54.703


0.196 / 0.042
76Stefan BRADLGERLCR Honda MotoGPHonda338.51'54.871


0.364 / 0.168
835Cal CRUTCHLOWGBRDucati TeamDucati337.91'54.888

0.381 / 0.017
941Aleix ESPARGAROSPANGM Forward RacingForward Yamaha326.21'54.986


0.479 / 0.098
1046Valentino ROSSIITAMovistar Yamaha MotoGPYamaha336.71'55.096



0.589 / 0.110
1129Andrea IANNONEITAPramac RacingDucati341.8
1'55.127
0.620 / 0.031
1244
  • Pol ESPARGARO

  • SPA

  • Monster Yamaha Tech 3

  • Yamaha

  • 336.2
1'55.152





Syekh Yasin Al-Fadani, Putra Minang yang Jadi Guru di Makkah



Putra bangsa ini berkiprah dan banyak dihormati oleh para cendekiawan Muslim sedunia. Ialah Syekh Yasin al-Fadani, pria berdarah Sumatra Barat yang lahir di Makkah dan menjadi ahli fikih dan muhadis terkemuka pada abad ini.

Ulama ini bahkan mendapatkan gelar Almusnid Dunya atau yang berarti ulama ahli musnad dunia dalam keahliannya di bidang ilmu periwayatan hadis. Namanya sangat terkenal, terutama bagi kalangan pelajar Indonesia yang menimba ilmu di Makkah. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan ijazah sanad hadis darinya.

Lahir di Makkah pada 1916, pria yang mempunyai nama lengkap Abu al-Faidh' Alam ad-Diin Muhammad Yasin bin Isa al-Padani ini telah menunjukkan kecerdasan yang luar biasa. 

Ketika remaja, ia mampu mengungguli rekan-rekannya dalam hal penguasaan ilmu agama, terutama di bidang hadis dan fikih yang membuat para gurunya kagum terhadapnya. Ini membuat orang tuanya, Syekh Muhammad Isa bin Udiq al-Fadani dan Maimunah binti Abdullah Fadani, sangat bangga.

Selain berguru langsung pada kedua orang tua yang ahli agama ini, ia juga banyak belajar dari pamannya sendiri, yaitu Syekh Mahmud Engku Hitam al-Fadani. 

Guru-gurunya yang lain, yang banyak memengaruhi pendidikannya adalah Syekh Muhktar Usman, Syekh Hasan al-Masysath, Habib Muhsin bin Ali al-Musawa, dan banyak lagi ulama terkemuka lainnya di ash-Shautiyyah, lembaga pendidikan tempatnya mengabdi.

Sekitar 1934, terjadi sebuah konflik. Direktur Ash-Shautiyyah telah menyinggung beberapa pelajar asal Asia Tenggara, terutama dari Indonesia, maka Syekh Yasin mengemukakan ide untuk mendirikan Madrasah Darul Ulum di Makkah. 

Niat untuk menunjukkan rasa nasionalisme pada bangsanya ini membuat para pelajar Ash-Shautiyyah berbondong-bondong pindah ke Madrasah Darul Ulum, padahal madrasah tersebut masih baru.

Syekh Yasin kemudian menjabat sebagai wakil direktur Madrasah Darul Ulum Makkah, selain masih mengajar di berbagai tempat, terutama di Masjidil Haram. Materi-materi yang disampaikan mendapat sambutan yang luar biasa, terutama dari para pelajar asal Asia Tenggara.
sumber :Republika Online

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes