Belanja Murah dan Gampang

lazada.com

13.2.14

PANTUN MINANG

PANTUN MINANG #TARANG

Anai-anai tabang ka rimbo
 Kunang-kunang  ikua nyo tarang
 yo malang nasib manjomblo
 nampak rancak bini urang

Sabana kalam di rawa-rawa,
 Tarang jo nyalo lampu,
 Adiak di bukik uda di jawa,
 Jarang-jarang kito batamu

Walaupun bulan la ampia ilang
Tetap tarang di malam kamih
Ampun awak jo lagak urang
Tampang rancak, baun badan amih

kudo balari duo duo
malam tarang bulan panuah.
rancak didanga kecek rang tuo.
manga dipaso nan ndak namuah

Sinar rembulan tarang dimalam hari,
lamak dicaliak basamo-samo,
jan lah lupo adaik jo budi,
itu nan ka manjadi bekal di hari tuo

Malam kini yo bana taraso lamo
Di tarang bulan nan luar biaso

Antah apo gaya urang kini ko
Ibadah nyo iming2kan jo oto

 Tarang bulan tarang cahayo
tarang manyilau kayu dirimbo
sanang nyo hati kami basamo
sanang mananti anak daro tibo

Karakok madang di ulu
 Babuah babungo balun
 Kok mandeh tarang indak katuju  
Bialah ambo bao lari si upiak banun

duduak bamanuang di atok rumbio,
mancaliak rancak nyo bulan tarang,
basimpan lamo raso didado,
apo dayo adiak jauah di subarang

Sabana rancak cahayo bulan
labiah rancak di bulan tarang,
elok-elok dek rayuan
jan sampai takicuah di nan TARANG

tarang jalan katiko pagi
labiah tarang katiko siang
jiko dunsanak indak babudi
ma mungkin hiduik ka sanang

12.2.14

RANAH MINANG DALAM LENSA

Kumpulan foto alam Minangkabau :

PITUAH ADAT MINANGKABAU


Download petuah tentang adat Minangkabau disini :
http://www.4shared.com/mp3/IBgZ0BCs/adat_minang-balerong_group.html

5.2.14

RENCANA PENGEMBANGAN WISATA KELOK 9

PADANG--Provinsi Sumatera Barat memiliki sejumlah jalan berliku mengikuti pinggang bukit di lembah. Jalan-jalan ini menjadi terkenal tak hanya karena menjadi jalur menantang yang berbahaya bagi pengendara karena terjal dan berjurang, juga karena panorama alamnya yang memukau.

Kelok 44 dekat Danau Maninjau, Silaiang dekat Lembah Anai, Sitinjau Laut dekat pabrik Semen Padang, dan Kelok 9 di Limapuluh Koto merupakan yang terkenal.  Beberapa penulis lagu minang lama menjadikan mereka sebagai syair.  

Jusaf Rahman misalnya, membuat lagu berjudul  "Kelok Sambilan". Syair pertamanya: "Mandaki jalan ka Payokumbuah/ Baranti tantang Kelok Sambilan/Ondeh Baranti tantang Kelok Sambilan/ Dimalah hati indak ka rusuah/ Sadang basayang adiak bajalan". (Mendaki jalan ke Payakumbuh/ Berhenti di Kelok Sembilan/ Tentu saja hati gelisah/ Sedang berkasih-mesra adik berjalan).

Jalan Kelok 9 merupakan jalan negara sangat vital menghubungi dua provinsi di Sumatra bagian tengah, Sumatra Barat dan Riau. Jalan yang dibangun Kolonial Belanda pada 1908-1914 dan dioperasikan pada 1930 telah menjadi bagian sejarah di Sumatra Barat.

Pada 31 Oktober 2013 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan  Fly Over Kelok 9. Sebuah jalan baru yang lapang dengan 6 jembatan berdiri melayang di atas jalan lama yang sempit. Jalan baru megaproyek pemerintah pusat  sepanjang 943 meter jembatan dan 2 km jalan, itu dikerjakan 10 tahun dengan total biaya Rp602,55 miliar.

Yudhoyono selama kunjungan di Sumatera Barat pekan lalu dalam berbagai kesempatan memuji keindahan konstruksi Fly Over Kelok 9 yang dikerjakan putra-putri Indonesia dan keindahan panorama alamnya.

"Bagi yang belum melihat langsung, datanglah, saya percaya akan menambah rasa bangga terhadap Indonesia, sebuah ikon konstruksi yang monumental,"  kata Presiden saat peresmian di Padang. "Pemandangannya sangat mengagumkan dengan hutan yang masih hijau," katanya di Istano Basa Pagaruyuang.

Kawasan Kelok 9 saat ini sedang disiapkan untuk menjadi Kawasan Wisata Alam. Kementerian Pekerjaan Umum sedang menggelar Sayembara Gagasan Perancangan Arsitektur Kawasan Kawasan Kelok 9 dengan konsep "Nature and Engineering in Harmony". Pemenang sayembara ini akan diumumkan 2 Desember.

Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota, Ali Hasan mengatakan, menunggu hasil desain sayembara tersebut untuk menindak lanjuti pembangunan Kawasan Wisata Kelok 9. Namun pihaknya sudah memiliki sejumlah gagasan yang ditawarkan ke Kementerian Pekerjaan Umum.

Rencana itu, kata Ali, mengosongkan jalan lama sepanjang lebih 940 meter itu dan memfungsikannya hanya untuk kegiatan wisata. Di mulut jalan lama di Selatan dan di Utara masing-masing akan dibangun rest area tempat mobil-mobil parkir, lokasi warung berjualan makanan dan cenderamata.

"Untuk menikmati jalan lama yang bernilai historis dan pemandangan indah pengunjung bisa naik mobil wisata terbuka yang disediakan," katanya.

Rencana lain membangun beberapa "mounted" atau bangunan tempat menikmati pemandangan yang dapat dinikmati para pengunjung untuk lokasi berfoto dengan background jalan Kelok 9 baru dan lama. Di sana  juga akan dibangun taman bunga.

Selain itu juga ada lokasi tempat pengunjung menikmati alam sambil pesta barbeque atau mengikuti tracking ke hutan sekitar, flying fox, dan bungee jumping. Bungee jumping atau olahraga terjun pakai tali di kaki dari jembatan layang, katanya, diusulkan dengan memberi kanopi untuk lokasi di jembatan Kelok 9 yang memiliki sungai di bawahnya.

"Kami mengusulkan konsep wisata berbasis lingkungan dengan atraksi menantang, sehingga bisa menarik pengunjung dan tetap menjaga kawasan konservasi," ujarnya.

Fasilitas-fasilitas wisata ini sangat mendesak, kata Ali, karena pemandangan Kelok 9 yang luar biasa selalu menarik perhatian pengendara untuk berhenti menikmati dan memotret. Padahal kegiatan itu sangat berbahaya jika dilakukan di bahu fly over.

Kawasan Kelok 9 dimiliki tiga lembaga, Kementerian Pekerjaan Umum yang memiliki jalan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat yang memiliki kawasan hutan Suaka Alam Air Putih, dan Pemkab Limapuluh Kota yang memiliki daerah. Saat ini status kawasan sudah diturunkan menjadi Kawasan Wisata Alam.

 "Kami sangat berharap usulan kami diterima dan pembangunan infrastruktur wisatanya juga di danai pemerintah pusat, karena budget kami sangat terbatas, tapi kami siap mengelolanya," katanya beberapa waktu lalu. 

3.2.14

UIE Liquid CHLOROPHYLL

APA ITU K-LIQUID CHLOROPHYLL?
 K-Liquid Chlorophyll adalah minuman kesehatan (Herbal Drink) yang bahan utamanya adalah sari klorofil dari daun Alfalfa (Medicago sativa), suatu herbal bernilai nutrisi tinggi.
 KOMPOSISI:
Sari Daun Alfalfa yang mengandung : Sodium, Copper, Chlorophyllin, Vit A, B-Complex, C, E, Calsium, Magnesium, Pospor, Asam Amino, Alpha & Beta Carotine + UIE (Universe Induce Energy).
 MANFAAT/KEGUNAAN:
 Sebagai Anti Oxidant, baik untuk kesehatan mata, paru-paru, lambung, pencernaan dll. Satu sendok makan K-Liquid Chlorophyll sama dengan 1 Kg sayur.  Memperlancar dan membersihkan darah dari segala bentuk racun dan zat kimia dalam tubuh.  Berfungsi sebagai anti kanker.  Menjaga keseimbangan Hormon dan keasaman dalam tubuh.  Menghalangi pertumbuhan bakteri dan mempercepat penyembuhan luka.  Meningkatkan daya serap nutrisi dan energi. FUNGSI UTAMA K-LIQUID CHLOROPHYLL:
Cleansing : Membersihkan sistem pencernaan, membersihkan darah, membunuh bakteri, mencegah infeksi dan detoksifikasi.
 Balancing; Menyeimbangkan kadar asam dan Alkali di dalam tubuh. Nourishing :Meregenerasi sel darah merah dan menstimulasi regenerasi sel.
 PETUNJUK PEMAKAIAN:
 Larutkan 1 (satu)sloki/sendok makan dalam segelas air putih.  Untuk anak-anak dibawah umur 12 tahun cukup larutkan 1/2 (setengah) sloki atau 1 (satu) sendok teh K-Liquid Chlorophyll.  Minum 3 (tiga) gelas sehari. (sebelum makan/perut kosong). 
 KEMASAN:
1 botol isi 500ml Ekstrak Chlorophyll.

30.1.14

KISAH ABU NAWAS


Ketika Abu Nawas Berdoa Minta Jodoh.

Ada saja cara Abu Nawas berdoa agar dirinya mendapatkan jodoh dan menikah. Karena kecerdasan dan semangat dalam dirinya, akhirnya Abu Nawas mendapatkan istri yang cantik dan shalihah.

Sehebat apapun kecerdasan Abu Nawas, ia tetaplah manusia biasa. Kala masih bujangan, seperti pemuda lainnya, ia juga ingin segera mendapatkan jodoh lalu menikah dan memiliki sebuah keluarga.

Pada suatu ketika ia sangat tergila-gila pada seorang wanita. Wanita itu sungguh cantik, pintar serta termasuk wanita yang ahli ibadah. Abu Nawas berkeinginan untuk memperistri wanita salihah itu. Karena cintanya begitu membara, ia pun berdoa dengan khusyuk kepada Allah SWT.

“Ya Allah, jika memang gadis itu baik untuk saya, dekatkanlah kepadaku. Tetapi jika memang menurutmu ia tidak baik buatku, tolong Ya Allah, sekali lagi tolong pertimbangkan lagi ya Allah,” ucap doanya dengan menyebut nama gadis itu dan terkesan memaksa kehendak Allah.

Abu Nawas melakukan doa itu setiap selesai shalat lima waktu. Selama berbulan-bulan ia menunggu tanda-tanda dikabulkan doanya. Berjalan lebih 3 bulan, Abu Nawas merasa doanya tak dikabulkan Allah. Ia pun introspeksi diri.

“Mungkin Allah tak mengabulkan doaku karena aku kurang pasrah atas pilihan jodohku,” katanya dalam hati.

Kemudian Abu Nawas pun bermunajat lagi. Tapi kali ini ganti strategi, doa itu tidak diembel-embeli spesifik pakai nama si gadis, apalagi berani “maksa” kepada Allah seperti doa sebelumnya.

“Ya Allah berikanlah istri yang terbaik untukku,” begitu bunyi doanya.

Berbulan-bulan ia terus memohon kepada Allah, namun Allah tak juga mendekatkan Abu Nawas dengan gadis pujaannya. Bahkan Allah juga tidak mempertemukan Abu Nawas dengan wanita yang mau diperistri. Lama-lama ia mulai khawatir juga. Takut menjadi bujangan tua yang lapuk dimakan usia. Ia pun memutar otak lagi bagaimana caranya berdoa dan bisa cepat terkabul.

Abu Nawas memang cerdas. Tak kehabisan akal, ia pun merasa perlu sedikit “diplomatis” dengan Allah. Ia pun mengubah doanya.

“Ya Allah, kini aku tidak minta lagi untuk diriku. Aku hanya minta wanita sebagai menantu Ibuku yang sudah tua dan sangat aku cintai Ya Allah. Sekali lagi bukan untukku Ya Tuhan. Maka, berikanlah ia menantu,” begitu doa Abu Nawas.

Barangkali karena keikhlasan dan “keluguan” Abu Nawas tersebut, Allah pun menjawab doanya.

Akhirnya Allah menakdirkan wanita cantik dan salihah itu menjadi istri Abu Nawas. Abu Nawas bersyukur sekali bisa mempersunting gadis pujaannya. Keluarganya pun berjalan mawaddah warahmah.

28.1.14

4 KALIMAT YANG MULIA

4 KALIMAT YANG MULIA

Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Dzikir adalah ibadah yang sangat mulia. Di antara fadilahnya adalah bisa lebih menenangkan jiwa. Fadilah lainnya pun amat banyak. Di antara dzikir yang bisa dirutinkan setiap saat, dibaca agar lisan terus basah dengan dzikrullah adalah empat kalimat mulia, yaitu (1) subhanallah, (2) alhamdulillah, (3) laa ilaha illallah, (4) Allahu akbar”.

Berikut beberapa hadits yang membicarakan keutamaan dzikir tersebut:

Pertama:

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم « أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ.

Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai” (HR. Muslim no. 2137).

Kedua:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم « لأَنْ أَقُولَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ أَحَبُّ إِلَىَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ ».

Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Sesungguhnya membaca “subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar)” adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari." (HR. Muslim no. 2695). Al Munawi rahimahullah mengatakan, “Segala sesuatu yang dikatakan antara langit dan bumi, atau dikatakan lebih baik dari sesuatu yang terkena sinar matahari atau tenggelamnya, ini adalah ungkapan yang menggambarkan dunia dan seisinya.”[1] Dari sini menunjukkan bahwa keempat kalimat tersebut lebih baik daripada dunia seisinya.

Ketiga:

عَنْ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِى طَالِبٍ قَالَ قَالَتْ مَرَّ بِى ذَاتَ يَوْمٍ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى قَدْ كَبِرْتُ وَضَعُفْتُ - أَوْ كَمَا قَالَتْ - فَمُرْنِى بِعَمَلٍ أَعْمَلُهُ وَأَنَا جَالِسَةٌ. قَالَ « سَبِّحِى اللَّهَ مِائَةَ تَسْبِيحَةٍ فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ رَقَبَةٍ تُعْتِقِينَهَا مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ وَاحْمَدِى اللَّهَ مِائَةَ تَحْمِيدَةٍ فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ فَرَسٍ مُسْرَجَةٍ مُلْجَمَةٍ تَحْمِلِينَ عَلَيْهَا فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَكَبِّرِى اللَّهَ مِائَةَ تَكْبِيرَةٍ فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ بَدَنَةٍ مُقَلَّدَةٍ مُتَقَبَّلَةٍ وَهَلِّلِى اللَّهَ مِائَةَ تَهْلِيلَةٍ - قَالَ ابْنُ خَلَفٍ أَحْسِبُهُ قَالَ - تَمْلأُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلاَ يُرْفَعُ يَوْمَئِذٍ لأَحَدٍ عَمَلٌ إِلاَّ أَنْ يَأْتِىَ بِمِثْلِ مَا أَتَيْتِ بِهِ ».

Dari Ummi Hani' binti Abu Thalib dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewatiku pada suatu hari, lalu saya berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, saya sudah tua dan lemah, maka perintahkanlah kepadaku dengan amalan yang bisa saya lakukan dengan duduk." Beliau bersabda: "Bertasbihlah kepada Allah seratus kali, karena itu sama dengan kamu membebaskan seratus budak dari keturunan Isma'il. Bertahmidlah kepada Allah seratus kali karena itu sama dengan seratus kuda berpelana yang memakai kekang di mulutnya, yang kamu bawa di jalan Allah. Bertakbirlah kepada Allah dengan seratus takbir karena ia sama dengan seratus unta yang menggunakan tali pengekang dan penurut. Bertahlillah kepada Allah seratus kali." Ibnu Khalaf berkata; saya mengira beliau bersabda: "Karena ia memenuhi di antara langit dan bumi, dan pada hari ini tidaklah amalan seseorang itu diangkat kecuali akan didatangkan dengan semisal yang kamu lakukan itu." (HR. Ahmad 6/344. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Ash Shilsilah Ash Shohihah no. 1316)

Keempat:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم « مَا عَلَى الأَرْضِ رَجُلٌ يَقُولُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ إِلاَّ كُفِّرَتْ عَنْهُ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ »

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Ahmad 2/158, sanadnya hasan)

Kelima:

عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم « لَقِيتُ إِبْرَاهِيمَ لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِى فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَقْرِئْ أُمَّتَكَ مِنِّى السَّلاَمَ وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ الْجَنَّةَ طَيِّبَةُ التُّرْبَةِ عَذْبَةُ الْمَاءِ وَأَنَّهَا قِيعَانٌ وَأَنَّ غِرَاسَهَا سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ »

Dari Ibnu Mas'ud, ia berkata, Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda, "Aku pernah bertemu dengan Ibrahim pada malam ketika aku diisra`kan, kemudian ia berkata, ‘Wahai Muhammad, sampaikan salam dariku kepada umatmu, dan beritahukan kepada mereka bahwa Surga debunya harum, airnya segar, dan surga tersebut adalah datar, tanamannya adalah kalimat: Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi laa ilaaha illaahu wallaahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar).” (HR. Tirmidzi no. 3462. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Keenam:

« إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى مِنَ الْكَلاَمِ أَرْبَعاً سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ فَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ عِشْرِينَ حَسَنَةً أَوْ حَطَّ عَنْهُ عِشْرِينَ سَيِّئَةً وَمَنْ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ فَمِثْلُ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ فَمِثْلُ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ كُتِبَتْ لَهُ ثَلاَثُونَ حَسَنَةً وَحُطَّ عَنْهُ ثَلاَثُونَ سَيِّئَةً

Dari Abu Sa'id Al Khudri dan Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memilih empat perkataan: subhanallah (Maha suci Allah) dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) dan laa ilaaha illa allah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) dan Allahu akbar (Allah maha besar). Barangsiapa mengucapkan subhaanallah, maka Allah akan menulis dua puluh kebaikan baginya dan menggugurkan dua puluh dosa darinya, dan barangsiapa mengucapkan Allahu Akbar, maka Allah akan menulis seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan laa Ilaaha illallah, maka akan seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin dari relung hatinya maka Allah akan menulis tiga puluh kebaikan untuknya dan digugurkan tiga puluh dosa darinya." (HR. Ahmad 2/302. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya shahih)

Maksud Dzikir Empat Kalimat Mulia

Yang dimaksud bacaan tasbih (subhanallah = Maha Suci Allah) adalah menyucikan Allah dari segala kekurangan yang tidak layak bagi-Nya.

Yang dimaksud bacaan tahmid (alhamdulillah = segala puji bagi Allah) adalah menetapkan kesempurnaan pada Allah dalam nama, shifat dan perbuatan-Nya yang mulia.

Yang dimaksud bacaan tahlil (laa ilaha illallah = tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) adalah berbuat ikhlas dan mentauhidkan Allah serta berlepas diri dari kesyirikan.

Yang dimaksud bacaan takbir (Allahu akbar = Allah Maha Besar) adalah menetapkan keagungan atau kebesaran pada Allah Ta’ala dan tidak ada yang melebihi kebesarannya.[2]

Empat kalimat mulia tersebut bisa berfaedah jika bukan hanya di lisan, namun direnungkan maknanya di dalam qolbu, dalam hati yang paling dalam.

Semoga amalan yang sederhana ini bisa jadi rutinitas kita sehingga lisan ini selalu basah dengan dzikrullah, dzikir pada Allah.

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Wallahu a'lam 

27.1.14

VIRUS HATI

[ ENAM PERBUATAN PENYEBAB KERUSAKAN HATI ]

Al Imam Hasan Al Bashri R.A. menyampaikan tausiyyah sebagai berikut :
Sesungguhnya kerusakan amal itu disebabkan oleh enam perkara , yaitu :
1. Orang-orang yang sengaja melakukan dosa dengan berharap akan bertobat.
2. Berilmu tapi tidak mau mengamalkan.
3. Beramal tapi tidak ikhlas.
4. Memakan rizkiy Allah tapi tidak bersyukur.
5. Tidak ridha dengan pembagian rizkiy dari Allah.
6. Mengebumikan mayyit tapi tidak mengambil pelajaran.

Perusak Amal yang pertama : Diantara kita, mungkin ada yang sengaja melakukan dosa dengan harapan akan ada kesempatan untuk bertobat. 
Menurut Al Imam Hasan Al Bashri seseorang yang sengaja melakukan dosa tapi berharap akan memperoleh rahmat dari Allah merupakan lamunan melantur yang jauh dari mungkin.

Perusak Amal yang kedua : Diantara kita mungkin ada yang berilmu tapi tidak mau mengamalkan ilmunya maka ilmu itu tidak akan berguna dan akan sirna. Karena buah dari ilmu adalah pengamalannya. 

Perusak Amal yang ketiga  : Diantara kita mungkin ada yang beramal tapi tidak ikhlas, maka ibadah yang dikerjakan akan diwarnai dengan kepura-puraan (kebohongan). 
Ibadah yang didasari keinginan dipuji dan dihormati orang lain akan menjadi hampa dan tidak memunculkan bekas/tandanya pada kepribadian seseorang.

Perusak Amal yang Keempat : Diantara kita ada mungkin ada yang mengkonsumsi rizki Allah SWT tapi tidak bersyukur kepada-NYA, itulah orang-orang yang ingkar terhadap nikmat dari Allah. Orang yang demikian adalah orang yang sombong dan selalu meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya (tidak adil). 

Perusak Amal yang Kelima : Diantara kita mungkin ada yang tidak ridha dengan pembagian rizkiy dari Allah, orang yang demikian adalah orang yang salah dalam menilai diri sendiri. Tidak Ridha terhadap rizkiy Allah karena yang bersangkutan dalam urusan dunia senantiasa membandingkan dengan teman, kerabat dan orang lain yang lebih tinggi kekayaan/hartanya dibandingkan dia. 

Perusak Amal yang Keenam : Tidak mau mengambil pelajaran dari peristiwa penguburan mayit. Yakni mereka tetap tidak mau mengingat kematian.
Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya alam kubur merupakan permulaan tempat akhirat, apabila seseorang selamat di tempat awal itu, maka selanjutnya akan lebih mudah. Tetapi jika tidak selamat di alam kubur, maka apa yang terjadi setelahnya akan lebih berat dari padanya." (HR Tirmidzi, Ibnu majah dan Hakim)

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Hidayah, Taufiq dan Inayah_Nya bagi kita dalam menjalani Kehidupan Yang Fana ini dengan tujuan menggapai Ridha dan Maghfirah-NYA. Amiin Ya Robbal 'Alamiin. 

Sumber : Kitab Nashoihul Ibad

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes